111 Tahun Perjalanan Chelsea Football Club
111 Tahun Perjalanan Chelsea Football Club
We simply are the best!, We're gonna beat the rest!, Together we are one!, Look at what we've done! (Kami adalah yang terbaik!, Kami akan mengalahkan semua lawan!, Bersatu kita teguh!, Lihat saja apa yang telah kami lakukan!) Itu merupakan penggalan lirik lagu No One Can Stop Us Now yang diciptakan khusus oleh Bryan Adams untuk Chelsea.
Penggalan lirik ini juga menjadi tonggak dasar ambisi Chelsea di
dunia lapangan hijau. Sejak diakuisisi oleh taipan asal Rusia, Roman
Abramovich, pada Juni 2003, Chelsea menjelma menjadi salah satu klub
terhebat di dataran Eropa.
Selama rezim Abramovich, Chelsea berhasil meraih empat gelar Premier
League (musim 2004 - 2005, 2005 - 2006, 2009 - 2010, dan 2014 - 2015).
Abramovich mencapai impian yang lama ia pendam pada musim 2011 - 2012.
Chelsea berhasil meraih gelar Liga Champions setelah mengalahkan Bayern
Munchen di Allianz Arena melalui drama adu penalti.
Abramovich berhasil membawa Chelsea mewujudkan cita-cita Bryan Adams dan mayoritas pendukung Chelsea, yakni menjadi salah satu yang terhebat di dunia, berbekal kucuran dana tak terkiranya.
Padahal, sejak berdiri pada 10 Maret 1905, prestasi Chelsea terbilang
biasa saja. Prestasi terbaik The Blues hanyalah meraih gelar juara
Divisi Satu Liga Inggris (kini Premier League) pada musim 1954 - 1955.
Awalnya, Chelsea merupakan tempat bagi
para veteran perang yang tinggal dan dirawat di Royal Hospital Chelsea.
Mereka dikenal dengan sebutan Chelsea pensioners. Logo pertama Chelsea
menggunakan lambang Chelsea Pensioners, sehingga julukan julukan
pensiunan melekat erat dalam diri Chelsea.
Sejarah Chelsea:
Pada tahun 1904 H.A. Mears mengakuisi stadion atletik Stamford Bridge
dengan tujuan mengubahnya menjadi stadion sepak bola. Ia kemudian
merencanakan membuat klub sepak bola sendiri setelah tawaran yang
diberikan kepada Fulham untuk menggunakan stadion tersebut ditolak.
Awalnya, ada beberapa pertimbangan mengenai nama klub. Nama Kesington
FC, Stamford Bridge FC, dan London FC sempat masuk sebagai bahan
pertimbangan. Namun, nama Chelsea akhirnya dipilih merujuk pada sebuah
tempat yang berdekatan dengan stadion.
Chelsea didirikan pada 10 Maret 1905 di sebuah pub The Rising Sun
(kini restoran The Butcher’s Hook)dan pertama kali bermain pada
kompetisi Football League. John Robertson seorang pemain timnas
Skotlandia berusia 28 tahun saat itu dipilih merangkap jabatan
pemain-manajer pertama Chelsea.
Sejumlah pemain direkrut dari berbagai klub untuk memperkuat tim,
seperti penjaga gawang William “Fatty” Foulke dari Sheffield United,
Jimmy Windridge dan Bob McRoberts dari Small Heath, dan Frank Pearson
dari Manchester City.
Pertandingan pertama mereka terjadi pada 2 September 1905, sebuah laga tandang menghadapi Stockport County. Chelsea kalah dengan skor 0–1.
Mantan penyerang Arsenal dan Inggris Ted Drake menjadi manajer pada
tahun 1952. Drake mulai memodernisasi klub baik di dalam dan di luar
lapangan. Ia mengganti logo Chelsea pensioner, meningkatkan sistem
pelatihan dan pembinaan tim usia muda, dan memperkuat kedalaman tim
dengan kelihaian mendatangkan sejumlah pemain dari divisi-divisi bawah
dan liga-liga amatir hingga berhasil membawa Chelsea meraih trofi juara
pertama mereka, gelar juara Divisi Satu Liga Inggris 1954–55.
Ketika diresmikan pada 28 April 1877, Stamford Bridge merupakan
stadion yang khusus digunakan untuk menggelar perlombaan atletik. Dengan
tujuan ingin membangun lapangan sepakbola Gus Mears dan saudara
lelakinya, Joseph, membeli sebuah lahan seluas 51.000 m2 tersebut pada
1904. Keluarga Mears menunjuk seorang arsitek bernama Archibald Leitch
untuk mendesain sebuah stadion yang megah.
Mengingat lahan tersebut masih termasuk ke wilayah Fulham, keluarga
Mears mencoba menjual desain stadion itu kepada klub sepak bola Fulham.
Tapi tawaran mereka ditolak mentah-mentah.
Merasa tersinggung, pemilik tanah memutuskan untuk mendirikan klub
sepak bola sendiri guna menempati stadion yang lantas disebut Stamford
Bridge. Lantas, dari mana nama Stamford Bridge berasal?
Berdasarkan peta abad 18, terdapat sebuah sungai kecil di arena
pembangunan stadion. Sungai tersebut mengalir ke arah Sungai Thames. Di
bagian sungai yang memotong Fulham Road terdapat sebuah jembatan bernama
Sanford Bridge. Sementara itu, bagian sungai yang memotong Kings Road
terdapat jembatan Stanbridge. Kedua jembatan itu digabungkan dan
membentuk nama Stamford Bridge.
Ketika pertama kali diresmikan Stamford Bridge hanya mampu menampung
sekitar 100.000 penonton. Setelah mengalami beberapa kali renovasi,
stadion itu kini berkapasitas 41.841 tempat duduk. Perombakan pertama dilakukan pada 1930. Sebuah tribun penonton
dibangun di bagian selatan untuk menampung lebih banyak penonton. Hanya
sebagian dari area ini yang memiliki atap dan lantas dikenal sebagai The
Shed End. Hingga kini The Shed End merupakan tempat favorit para
suporter fanatik Chelsea. Di area ini pula tempat bercokol penonton
paling heboh, paling ribut dan paling gila. Pada 1964 hingga 1965, pihak klub membangun tribun barat yang baru
guna menggantikan tempat duduk yang sudah ada. Tahun 1973 giliran tribun
timur yang mengalami perbaikan total.
Roman Emperor Abramovich adalah pemilik Chelsea saat ini atau disebut Bos Besar di Chelsea. Pria taipan asal Rusia membeli Chelsea FC dari seorang yang bernama Ken Bates dengan harga 110 Juta Poundsterling. Dana besar yang dimiliki oleh pria taipan asal Rusia tersebut telah mengubah Chelsea menjadi salah satu Club asal Inggris yang dipertimbangkan menjadi salah satu Juara di beberapa ajang kompetisi bergengsi beberapa tahun terakhir. Dan hingga saat ini Chelsea menjadi satu - satunya Club London Inggris yang berhasil meraih gelar Liga Champion pada tahun 2011/2012 dengan mengalahkan Bayern Munchen melalui drama adu pinalti 4-3.
Tahun 1905 sampai sekarang tahun 2016 Chelsea sudah berusia 111 Tahun dan semoga di tahun-tahun berikutnya Chelsea FC lebih menjadi yang terbaik di semua Ajang Kompetisi yang diikuti.
Keeping The Blues Flag Flying High #KTBFFH True Blues.
Posting Komentar